Zat Gizi yang Berperan dalam Perkembangan Otak
Zat Gizi yang Berperan dalam Perkembangan Otak
2. Asam lemak omega 3, 6, 9
Zat Asam lemak omega 3, 6, 9 sangat penting untuk membentuk pembungkus saraf, demikian pula sphyngomyelin. Ada 3 jenis omega-3, yaitu ALA (Alpha-linolenic Acid), EPA (Eicosapentaenoic Acid), serta DHA (Docosahexaenoic Acid).
Lemak ALA yaitu gizi penting yang berperan untuk membentuk saraf yang sehat, sedangkan EPA dan DHA adalah nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak.
Adapun sumber
makanan yang mengandung Asam lemak
omega-3 antara lain: ikan berlemak
tinggi seperti salmon atau tuna, kacang
walnut, biji kapok
(flaxseeds), dan sayuran berdaun hijau. Zat Asam lemak
omega-6 berperan pentingnya sama seperti asam lemak omega-3, meski jumlahnya tidak dianjurkan sebesar omega-3. Zat Asam
lemak omega-6 terdapat dalam minyak
jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, atau minyak canola.
Zat Asam lemak omega-6
juga bisa didapatkan dari sayuran yang berdaun, biji-bijian, kacang-kacangan, dan serealia. Zat Asam
lemak omega-9 merupakan
asam lemak terbanyak
yang dapat diperoleh dari alam, sehingga sangat kecil
kemungkinannya tubuh kita dapat kekurangan asam lemak ini. Omega-9 merupakan Zat nutrisi yang tidak termasuk asam lemak esensial karena tubuh
kita mampu mensintesanya sendiri dari
lemak-lemak tak jenuh dalam tubuh.
Omega-9 ini dapat kita peroleh dalam lemak hewan dan minyak nabati,
khususnya minyak zaitun.
Gambar 3 - Sayuran dan Buah-buahan
3. Asam amino
Zat
Asam amino merpakan zat nutrisi yang dapat membentuk
struktur otak
dan zat penghantar rangsang (zat neurotransmitter) pada sambungan sel saraf. Sumber zat asam amino yang berkualitas tinggi adalah protein hewani, seperti daging sapi, daging ayam, telur, produk susu (dairy product). Kemudian kacang
kedelai, biji labu, cokelat, gandum,
dan berbagai macam kacang-kacangan, termasuk
kacang hijau, kacang tanah, dan kacang polong. Termasuk juga Biji sereal (jagung,
padi), keju, alpukat, pisang, ragi, hati
ayam, susu, ikan dan daging.
Gambar 4 - Kacang-kacangan
4. Vitamin B
Vitamin B juga bisa membantu perkembangan pada otak, serta selubung mielin (selaput pembungkus saraf) dan mengaktifkan fungsi otak yang pada akhirnya bisa meningkatkan memori.
Sumber makanan
yang mengandung Vitamin
B adalah daging,
telur, dan bayam, itu
memiliki jumlah Vitamin
B kompleks yang tinggi. dalam daging sapi, kambing, ikan, domba, kacang-kacangan, wortel,
dan biji bunga matahari.
5. Zat besi
Zat besi merupakan unsur yang sangat penting dalam produksi dan pemeliharaan mielin serta mempengaruhi aktivitas saraf. Zat besi dapat membantu kinerja enzim yang penting untuk perangsangan saraf.
Sumber makanan mengandung zat besi tertinggi diantaranya adalah roti gandum, kulit kentang, kacang-kacangan, kangkung, bayam, telur, daging sapi, jagung dan sereal.
6. Yodium.
Merupakan salah satu mikro nutrisi atau mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membantu hormon tiroid membentuk tiroid demi pertumbuhan sel saraf dan otak.
Makanan sumber Yodium adalah garam beryodium, tuna, salmon, kerang, rumput laut, dan susu.
7.
Seng
Makanan sumber seng adalah daging, kacang- kacangan, makanan laut, dan susu.
8. Vitamin E.
Kekurangan vitamin E dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan radikal bebas yang bisa merusak sel tubuh dan menyebabkan berbagai gangguan otak, terutama penurunan fungsi kognitif.
Sayuran berdaun hijau, Almond, hazelnut dan minyak bunga matahari merupakan makanan yang memiliki kandungan vitamin E yang tinggi.
9. Vitamin C
Vitamin C memiliki sifat antioksidan penting yang dapat melindungi otak dari radikal bebas dan mencegah penyakit Alzheimer. Bukan hanya itu saja, vitamin C juga di duga dapat membantu meningkatkan daya konsentrasi dan kemampuan kognitif.
Makanan yang merupakan sumber vitamin C adalah buah dan sayuran, seperti jeruk, jambu, pepaya, mangga, brokoli, bayam, tomat, dan kentang.
10. Kolin
Kolin merupakan salah satu nutrisi yang membantu produksi asetilkolin, yaitu suatu zat yang menyatukan ribuan sel saraf di otak. Ketika sel-sel saraf bisa berkomunikasi dengan baik, tentunya pada proses belajar dan bermain anak akan baik hasilnya. Di harapkan Jangan sampai anak kekurangan kolin, karena ia sangat berisiko mengalami ingatan yang lemah dan gangguan dalam berpikir.
Kolin banyak terdapat di telur,
daging sapi, dan produk susu.
Posting Komentar untuk " Zat Gizi yang Berperan dalam Perkembangan Otak"